Wah, tak terasa ya sebentar lagi tanggal 14 Februari, itu artinya hari valentine akan tiba, apakah teman teman sudah mempersiapkan kado atau cokelat untuk orang tersayang? Ayah,ibu, kakak, atau sahabat? Rasanya senang jika bisa merayakannya bersama orang terdekat.
Valentine days sudah sangat akrab dikalangan anak muda sekarang ini yang di adobsi dari kebiasaan negara barat. hari valentine dimaknakan dengan hari kasih sayang oleh kalangan kalangan tertentu, bahkan sudah menyebar hingga penjuru.
Dimana hari valentine, seseorang akan mengungkapkan rasa kasih sayangnya kepada orang yang dia cintai dengan memberikan kado atau benda benda lainnya. Bunga, boneka atau cokelat pada hari valentine menjadi hadiah yang terkesan sangat spesial.
Dimana hari valentine, seseorang akan mengungkapkan rasa kasih sayangnya kepada orang yang dia cintai dengan memberikan kado atau benda benda lainnya. Bunga, boneka atau cokelat pada hari valentine menjadi hadiah yang terkesan sangat spesial.
Tapi taukah anda apa sebenarnya hari hari valentine yang kita rayakan selama ini, yang kita sangat gembira menyambutnya, bahkan menjadikannya lebih spesial daripada hari hari baik lainnya.
Dan bagaimana sebenarnya hari valentine itu dalam pandangan islam. Sahabatku yang dirahmati Allah, saya yakin anda pasti sangat mencintai orang orang yang saat ini berada dekat dengan anda, dan anda pasti sangat ingin mengucapkan bahkan ingin membuktikannya, bukan?
Tetapi hati terkadang malu untuk mengungkapkannya, sehingga kita menunggu waktu yang tepat untuk menyampaikan tanpa mengurangi rasa malu pada diri kita, tetapi sangat ironis, valentine justru menjadi pilihan kita.
Aku tidak menyalahkanmu sahabatku, dahulu akupun melakukan hal yang sama dengan merasa bahagia saat hari valentaine tiba, namun dibalik itu semua ada beberapa hal yang memang sangat penting untuk kita perhatikan, terutama bagi kita seorang muslim yang bertakwa.
Kebiasan kebiasaan yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah kemudian tidak sesuai dengan syariah tidaklah benar untuk kita ikuti. karena itu merupakan bid'ah dan bahkan diharamkan oleh Allah.
Aku tidak menyalahkanmu sahabatku, dahulu akupun melakukan hal yang sama dengan merasa bahagia saat hari valentaine tiba, namun dibalik itu semua ada beberapa hal yang memang sangat penting untuk kita perhatikan, terutama bagi kita seorang muslim yang bertakwa.
Kebiasan kebiasaan yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah kemudian tidak sesuai dengan syariah tidaklah benar untuk kita ikuti. karena itu merupakan bid'ah dan bahkan diharamkan oleh Allah.
Untuk itu marilah kita mengenal lebih jauh mengenai hari valentine ini agar kita senantiasa masuk kedalam golongan yang benar lagi berpengetahuan InsyaAllah.
Seperti yang saya sampaikan di paragraf sebelumnya, hari Valentine di adobsi dari kebiasaan negara barat. Sangat miris kita yang merayakannya justru merasa ini adalah hal biasa bahkan tanpa mengetahui sejarahnya.
Allah berfirman "Dan janganlah engkau turut apa-apa yang engkau tidak ada ilmu padanya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan ditanya,” (Al-Isra: 36).
Allah berfirman "Dan janganlah engkau turut apa-apa yang engkau tidak ada ilmu padanya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan ditanya,” (Al-Isra: 36).
Valentine dalam pengetahuan islam sebenarnya adalah nama dari seorang martyr ( saksi ), dalam islam disebut"syuhada". Karena kesalahannya yang di nilai dermawan maka diberi gelar Saint atau Santo.
Bertepatan pada tanggal 4 Februari 270 Masehi, St. Valentine dibunuh karena melakukan pertentangan dengan penguasa Romawi yang pada saat itu dikuasi oleh Raja Claudius II. Kesalahan yang dialakukan adalah karena sang Santo menikahkan tentara muda, dan hal itu sangat bertentangan dengan aturan Raja Claudius II pada masa itu.
Untuk mengagungkan St. Valentine yang dianggap sebagai simbol keberanian, kepasrahan,dan ketabahan dalam melewati dan menjalani kehidupan yang penuh dengan kesulitan, para pengikutnya memperingati hari kematian Valentine sebagai 'upacara keagamaan'.
Kemudian di abad 16 Masehi upacara keagamaan tersebut mulai berangsur hilang dan kemudian berubah menjadi perayaan bukan keagamaan. Hari Valentine di dijadikan kebiaaan pesta jamuan kasih sayang oleh bangsa Romawi kuno yang disebut "Supercalis" dan dirayakan setiap tanggal 15 Februari.
Dan setelah bangsa Romawi mulai mengenal agama Nasrani (Kristiani), kemudian perayaan 'supercalis' dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Dan disebut sebagai 'hari kasih sayang' dan kemudian dikaitkan dengan kepercayaan bangsa Eropa, dalam keparcayaan Eropa, tanggal 14 Februari merupakan waktu berkasih sayang dan mencari pasangan bagi burung jantan dan betina' dalam setahun.
Dengan perkembangan jaman, kebiasaan kebiasaan hari valentine pun mulai tergeser dari nama St. Valentine itu sendiri. Orang orang lebih mengenalnya sebagai hari kasih sayang yang dirayakan dengan perayaan keluarga, bertukar kado, dan memberi cokelat. Dan semua ini dirayakan tanpa mengetahui sejarahnya.
Dengan demikian kita pastinya sudah bisa mengetahui bahwa tidak ada sedikitpun sejarah valentine yang berhubungan dengan kebiasaan seorang muslim. Selama ini kita telah ikut merayakan kebudayaan katolik, nasrani dan kebudayaan agam selain islam. Kita bisa merayakan hari kasih sayang setiap hari, begitulah yang diajarkan Rasulullah.
Kasih sayang tidak hanya sehari, tidak pula dibuktikan dalam satu waktu, kasih sayang tiada batas hari dan tidak ada batas waktu. Menunjukkan kasih sayang kepada keluarga,orang tua adalah kewajiban bagi setiap muslim yang beriman.
Semoga pembahasan ini dapat meningkatkan pemahaman kita mengenai hari valentine, serta dapat meningkatkan keimanan kita agar senantiasa melakukan hal yang benar sesuai perintah Allah SWT. Allahua'lam Bisshowaf.
(Yuli Yanika/ Uye)
Nanti y ku komen.aku bacanya pas baru bangun tiddur jd ngantuk lg stelah baca.wkwkw
BalasHapusJd blm konsentrasi krn blm trkumpul nyawanya smua.hehe
Nanti y ku komen.aku bacanya pas baru bangun tiddur jd ngantuk lg stelah baca.wkwkw
BalasHapusJd blm konsentrasi krn blm trkumpul nyawanya smua.hehe
Menurut pandangan saya..
BalasHapusSemua tergantung niatnya..
Gk bs byk komen sobat krn smua nya radikal..
Bukan dr pihak pro atau pun kontra
I am flat.. hehe..
Dan sejauh yang saya tahu semakin tinggi pengetahuan sesorg ttg agama maka semakin tinggi toleransinya..
Wallahu'alam..
Intinya saya dsni hadir bukan mengintimidasi..
No pro no kontra..
Hehe
Cuma mengisi ruang kosong..
Pissss
Mindo Simbolon. hehe, diartikel ini tidak sedang membahas secara radikal ataupun secara umum, didalam artikel dijelaskan bahwa valentine memang merupakan budaya non islam (nasrani,katolik atau yang lain) dan diartikel tidak ada vonis salah bagi agama tersebut.
Hapuskarena yang saya sampaikan adalah mengenai pandangan Islam bukan pandangan secara umum sobatku.
Toleransi adalah memberi kesempatan atau menghargai orang lain untuk melakukan sesuatu yang yang dia inginkan, dan hakikatnya tidak menyalahi norma norma yang berlaku.
Dengan demikian, jelaslah bahwa merayakan valentine adalah toleransi untuk agama yang lain, sementara bagi yang akidahnya muslim sudah dijelaskan mengenai larangannya.bukan pro atau kontra tetapi agar bisa memahami makna toleransi yang sebenar benarnya hehe.
segala sesuatu memang kembali pada niat, sebagaimana sebuah hadist (Sesungguhnya suatu perkara tergantung pada niatnya), tetapi niat yang dimaksudkan adalah antara baik dan buruk yang sesuai dengan ketentuan, jadi bukan sekedar niat yang dilakukan tetapi melanggar syariah (muslim).
eh jadi panjang ya penjelasannya hehe. terimakasih sobat Mindo, semoga bermanfaat.
Jika yang lain berkenan menambahkan monggo, karna manusia adalah sebaik baiknya tempat salah, sehingga penulispun pasti memiliki kesalahan.Allohua'lam.
Hapus